Cermin dihadapanku mematulkan
sesosok pria berpakaian kemeja lengan panjang yang tak begitu ketat dan rambut
yang tertata dengan cukup rapi. Ya, itu diriku. Setelah menunggu selama
berbulan-bulan setelah libur pasca wisuda, akhirnya aku mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan bidang yang kutekuni selama kuliah di Universitas Gunadarma,
yaitu sebagai seorang akuntan. Namaku Sebastian, seorang pemuda lajang berumur
23 tahun yang sedang mencari pekerjaan. Setelah mengirim lamaran di job fair
yang diadakan di kampusku, akhirnya aku berhasil diterima di perusahaan swasta
yang bergerak di bidang industri batubara di Jakarta.
Share
Contoh Kasus Fraud Auditing dalam Perusahaan Multikultural
Diposting oleh
sebastian
di
08.00
Minggu, 21 Desember 2014
Fraud, dalam banyak
jenis dan modus, sudah menjadi permasalahan klasik di dalam aktivitas bisnis,
sejak dahulu kala hingga kini. Fraud adalah tindakan curang, yang dilakukan
sedemikian rupa, sehingga menguntungkan diri-sendiri/kelompok atau merugikan
pihak lain (perorangan, perusahaan atau institusi).
Contoh kasus Fraud
Pada Desember 2006
Indonesia Corruptin Watch (ICW) melaporkan kasus dugaan korupsi ke Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam ruislaag (tukar guling) antara asset PT.
Industri Sandang Nusantara (ISN), sebuah BUMN yang bergerak di bidang tekstil,
dengan asset PT. GDC, sebuah perusahaan swasta.
Contoh Kasus Fraud Accounting Pada Perusahaan Multikultural
Diposting oleh
sebastian
di
07.44
Baru-baru
ini Bank Syariah Mandiri, harus tertimpa kasus fraud yang boleh dibilang paling
primitif yaitu kredit fiktif dengan memalsukan dokumen-dokumen utama. Karena
kasus itu, anak usaha bank terbesar di Indonesia itu harus menanggung potensi
kerugian yang mencapai Rp102 miliar.
Manajemen kemudian bergerak cepat
dengan mengumumkan kejadian itu kepada publik. Dalam jumpa pers yang dilakukan
Kamis pekan terakhir bulan lalu manajemen BSM menyatakan kasus penyaluran
kredit fiktif di cabang Bogor memang sengaja dilakukan oleh tiga orang
pejabatnya. Indikasi ini ditemukan karena adanya kejanggalan berupa tidak
terjadinya pengerjaan proyek pembangunan perumahan sebagaimana yang diajukan
oleh debitur, tetapi dana tetap dicairkan dengan lancar. “Ketiganya dengan
sengaja tidak mematuhi aturan internal perusahaan,” ujar Sulistio Konsultan
Hukum BSM.
Akibatnya, perusahaan menyalurkan
dana kredit sebesar Rp102 miliar kepada 197 nasabah, termasuk nasabah fiktif.
Namun sampai sekarang yang baru kembali hanya Rp43 miliar. Sisanya, sebesar
Rp59 miliar masih dalam pelacakan.
Perkembangan Etika Bisnis dan Profesi di Indonesia
Diposting oleh
sebastian
di
06.45
1.
Pengertian Etika
Menurut para ahli etika
tidak lain adalah aturan perilaku, adat pergaulan manusia dalam pergaulan antar
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Kata Etika sendiri berasal dari kata ETHOS dari bangsa Yunani yang memiliki arti nilai – nilai, norma – norma, kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang didefinisikan oleh bebrapa ahli sebagai berikut :
Kata Etika sendiri berasal dari kata ETHOS dari bangsa Yunani yang memiliki arti nilai – nilai, norma – norma, kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang didefinisikan oleh bebrapa ahli sebagai berikut :
Drs.
O.P Simorangkir
Etika atau etik sebagai
pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
Drs.
Sidi. Gajalba dan Sistematika filsafat
Etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal
Drs.
H. Burhanudin Salam
Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Contoh Kasus Benturan Kepentingan
Diposting oleh
sebastian
di
01.19
Jumat, 19 Desember 2014
Contoh Kasus Benturan Kepentingan Perusahaan Enron
Enron adalah perusahaan yang sangat bagus. Sebagai
salah satu perusahaan yang menikmati booming industri energi di tahun 1990an,
Enron sukses menyuplai energi ke pangsa pasar yang begitu besar dan memiliki
jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur
transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Kalau dilihat dari siklus
bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring
booming industri energi, Enron memosisikan dirinya sebagai energy merchants: membeli
natural gas dengan harga murah, kemudian dikonversi dalam energi listrik, lalu
dijual dengan mengambil profit yang lumayan dari markup sale of power atau
biasa disebut “spark spread“.
Langganan:
Postingan (Atom)
Network Sites
Total Pageviews
Popular Posts
-
haiii.. Pasti kalian bosen yah dengan entri saya tentang hal-hal dalam hiburan?? kali ini kita akan mempelajari tentang akuntansi dan se...
-
Kemiskinan memang menjadi masalah utama di berbagai belahan dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia ini. Masyarakat miskin In...
-
Sebelumnya mohon maaf atas keterlambatan saya dalam membagi ilmu bersama pengunjung blog saya, karena kesibukan di dunia nyata saya jarang...
-
a. Unsur atau Gatra Penduduk Faktor yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi dua hal berikut : Aspek kualitas mencakup ...
-
saat ini gue duduk dibangku perkuliahan jurusan akuntansi fakultas ekonomi pada semester 5. sebuah semester dimana gue semakin mendalami mat...
Diberdayakan oleh Blogger.