Ketika memperhatikannya,
tiba-tiba dia melihat kearahku dengan
tatapan mata yang tajam.
Apakah ia sadar bahwa sedang kuperhatikan?
Padahal jarak kami cukup jauh dan aku
berada didalam kelas. Siapakah pemuda itu?
CHAPTER SEVEN : ARMS
Malam
ini aku kembali bermimpi, mimpi yang selalu menghantuiku ketika ku tidur. Suara
wanita yang menyanyikan alunan nada sebuah lagu, kembali terdengar dengan
jelas. Namun kali ini suara wanita itu
diselingi dengan tawaan canda ketika ia bernyanyi. Seperti seorang ibu yang bersenda gurau
dengan anaknya. Beberapa saat kemudian,
aku pun terbangun dari mimpiku itu. Mataku masih lengket sehingga sulit untuk
kubuka, nafasku terasa berat, hal yang selalu kurasakan tiap kali saat aku
bangun dari tidur. Otot-otot kakiku masih terasa pegal gara-gara kejadian
kemarin. Kurasakan hari ini tak berbeda seperti kemarin. Aku masih terlalu mengantuk untuk bangun pagi ini. Kucari
jam weker yang mengganjal dibawah bantalku yang seharusnya berbunyi nyaring
ketika aku bangun. Ternyata pagi ini aku bangun terlalu cepat, pukul 5 pagi.
Tidak seperti biasanya aku bangun pagi seperti ini.
Share